PEMANTAUAN PERUBAHAN GARIS PANTAI PESISIR KABUPATEN BANYUASIN, SUMATERA SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.56064/maspari.v15i1.19Abstrak
Lingkungan pantai merupakan lingkungan yang sangat dinamis. Perubahan garis pantai merupakan salah satu bentuk dinamisasi lingkungan pantai. Perubahan garis pantai merupakan suatu proses terus-menerus melalui berbagai proses alami di pantai yang meliputi pergerakan sedimen, arus menyusur pantai (longshore current), aksi gelombang permukaan laut dan penggunaan lahan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa perubahan garis pantai dengan menggunakan citra Landsat 4-5 dan Sentinel-2 di pesisir Banyuasin pada tahun 2005-2010-2015-2021 saat surut terendah dan saat pasang sebagai pembanding. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah interpretasi citra satelit Landsat 4-5 tahun 2005-2010 dan Sentinel-2A tahun 2015-2021 menggunakan tumpang susun (overlay) untuk melihat perubahan garis pantai dan DSAS (Digital Shoreline Analysis System) untuk menghitung luas perubahan. Hasil penelitian ini menunjukkan di pesisir Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan selama kurun waktu 15 tahun (2005-2021) telah terjadi perubahan garis pantai 34,44 ha untuk proses akresi seluas 63,98 ha dan proses abrasi -29,54 ha dengan panjang garis pantai sepanjang 108,84 km.
Kata kunci: Banyuasin, DSAS, garis pantai, mangrove.