KARAKTERISTIK HASIL TANGKAPAN DAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN KAKATUA (Famili Scaridae) MENGGUNAKAN BUBU TAMBUN DAN MUROAMI DI PERAIRAN PULAU PANGGANG DAN SEKITARNYA
DOI:
https://doi.org/10.56064/maspari.v15i2.25Kata Kunci:
Bacillariophyceae, Kalimantan Barat, Perifiton, Pinnularia, Sungai Kapuas KecilAbstrak
Ikan kakatua termasuk ikan karang yang bersifat herbivora. Ikan ini sering tertangkap dengan bubu tambun dan muroami di perairan Pulau Panggang dan sekitarnya. Namun informasi tentang karakteristik daerah penangkapan ikan kakatua yang terkait dengan aspek biologi dan ekologi masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung komposisi jumlah berdasarkan jenis/spesies ikan kakatua, mengukur parameter lingkungan perairan, dan memetakan daerah penangkapan ikan kakatua di perairan Pulau Panggang dan sekitarnya. Pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Komposisi hasil tangkapan dan parameter lingkungan perairan diolah dengan Microsoft Excel lalu dianalisis secara deskriptif, sedangkan pemetaan daerah penangkapan ikan diolah dengan software pemetaan lalu dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan kakatua yang tertangkap dengan bubu tambun dan muroami berjumlah 9 spesies. Ikan kakatua yang dominan tertangkap yaitu spesies mogong bataan (Scarus ghobban) 31%, mogong iler (Scarus psittacus) 27%, dan mogong ijo (Scarus rivulatus) 24%. Ikan kakatua paling banyak tertangkap pada ukuran panjang 17-20 cm sehingga mengindikasikan lokasi pengamatan ditempati oleh ikan kakatua yang relatif masih kecil. Alat tangkap yang lebih selektif untuk menangkap ikan kakatua di perairan Pulau Panggang dan sekitarnya adalah bubu tambun. Distribusi parameter lingkungan di perairan Pulau Panggang dan sekitarnya meliputi suhu (29,4-31,3°C), kedalaman perairan (0,9-1,8 m), salinitas (28-33 psu), serta nilai pH (7,1-8,3). Secara umum, kondisi perairan tersebut sudah sesuai dengan karakterististik perairan ikan kakatua. Daerah potensial penangkapan berada pada utara Pulau Panggang, terutama perairan Semak Daun.
Kata kunci: Bacillariophyceae, Kalimantan Barat, Perifiton, Pinnularia, Sungai Kapuas Kecil.